- Diare : defekasi terlalu sering dengan feses yang banyak mengandung air.
- Sembelit (konstipasi) : defekasi berlangsung lambat karena usus besar mengabsorbsi air secara berlebihan sehingga feses menjadi kering dan keras.
- Tukak lambung (ulkkus/ maag) : luika pada dinding lambung yang umumnya disebabkan oleh infeksi kuman bacteri tertentu.
- Peritonitis : peradangan pada selaput perut (peritonium).
- Gastritis : peradangan dinding lambung yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme tertentu atau kelebihan asam dalam lambung.
- Apendisitis (radang usus buntu) : usus buntu (apendiks) meradang dan membengkak karena infeksi.
- Keracunan makanan : disebabkan oleh bacteri atau mikroorganisme tertentu yang terdapat pada makanan, misal :
- Clostridium botulinum, tumbuh pada makanan kaleng yang tidak mengandung oksigen.
- Staphylococcus, terdapat pada tubuh manusia seperti pada bisul dan luka kecil, namun dapat tumbuh pada makanan tertentu.
- Pseudomonas cocovenenans, menghasilkan racun asam bongkrek yang diproduksi saat pembuatan tempe bongkrek, dapat menyebabkan kematian.
- Salah cerna, gangguan pencernaan yang disebabkan oleh makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe.
- Hemoroid atau ambeien, pembengkakan vena di anus
- Parotis atau gondong, infeksi pada kelenjar parotis
- Xerostomia, produksi saliva sangat sedikit
WELCOME
Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Saya