WELCOME

Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Saya

Minggu, 18 September 2011

Mengapa musim kemarau, siang sangat panas dan malam harinya sangat dingin?

      Pada musim kemarau, awan-awan yang menyelimuti bumi tertiup angin muson timur yang bertiup dari benua Australia ke Asia. Angin muson timur ini adalah angin yang kering, tidak membawa banyak uap air. Karena awan-awan yang menutupi bumi itu terbawa angin, maka secara otomatis bumi tidak memiliki selimut. Bayangkan jika kamu tidur pada malam hari tanpa selimut, dingin sekali bukan? Nah, begitulah yang terjadi pada bumi kita.
       Ketiadaan awan itu membuat langit bersih. Siang hari menjadi sangat panas karena cahaya matahari tidak dihalangi oleh awan. Begitu juga pada malam hari. panas matahari tidak tidak tersimpan karena tidak ada selubung awan yang menghalangi panas itu kembali. Akibatnya, siang sangat panas, dan malam sangat dingin.
Perbedaan suhu yang sangat ekstrim antara siang dan malam ini biasa terjadi pada bulan mei-agustus di wilayah Yogyakarta.
      Pada saat musim kemarau ini, kamu dapat melihat langit biru yang bersih. Malam hari kamu dapat melihat bintang tanpa tertutup awan. Begitu juga bulan purnama, dapat terlihat dengan jelas karena langit sangat bersih.