WELCOME

Terimakasih Telah Mengunjungi Blog Saya

Kamis, 22 September 2011

Marking

Marking dapat dilakukan dengan cara :
  1. Kalung Leher
  2. Cap bakar pada kulit
  • Dilakukan dengan bahan kimia (nitrogen cair), disebut freeze branding/cryosenic branding.
  • Dengan besi panas menggunakan huruf/angka dari tembaga. Biasanya dilakukan dengan pembakaran langsung dari api/sumber panas lainnya.
  • Pada [edet selam 13 detik dan pada dewasa selama 30 detik.
    3.   Tanda pada Telinga
  • Ear Tag : tanda telinga dari plastik/logam yang mudah dibaca
  • Ear Notch : tanda telinga yang menggunting telinga dan berbentuk U/V
  • Ear Punch : tanda telinga dengan pelubangan
  • Ear Tattoes
     4. Tatto
     5. Tanda pada Tanduk

Kastrasi

Kastrasi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan fungsi buah zakar (testis) pada ternak jantan.



Tujuan kastrasi :
  1. Agar ternak menjadi lebih jinak (tenang)
  2. Memudahkan penanganan
  3. Agar daging yang dihasilkan oleh ternak jantan tersebut berkualitas baik
  4. Mempercepat proses pertumbuhan
Cara kastrasi :
  1. Cara Tertutup
        Menggunakan alat (emasculator/tang burdizzo dan cincin karet elastrator)
        Fungsi : unutk menghambat peredaran darah dari dan ke testis.

     2.  Cara Terbuka
      Membedah kantung buah zakar/skrotum, kemudian mengeluarkan dan memotong buah zakar tersebut.

Dehorning

            Dehorning adalah : suatu cara penghilangan tanduk pada ternak (pada sapi).

Dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  1. Kimiawi : dengan zat kimia (caustic potash/caustic soda). Pangkal tanduk dioles, zat kimia selama 15 detik lalu di gosok sampai timbul pendarahan dan digosok kembali.
  2. Panas dengan menggunakan Elektrical dehorner. Gunanya untuk membunuh syaraf/akar tanduk agar tidak tumbuh kembali.
  3. Biologi dengan perkawinan silang. Dengan mengawinkan ternak bertanduk dengan ternak tidak bertanduk dengan harapan anak yang dihasilkan tidak bertanduk.
  4. Mekanik yaitu dengan menggunakn gergaji (digunakan apabila tanduk sudah besar).

Buah Pepaya

    



Kerajaan:
(tidak termasuk)
(tidak termasuk)
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. papaya


BIJI
     Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian.
Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam.

AKAR
1.  Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram dan air 100 ml. Bahan dipotong potong kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml.
2.  Sebagai minuman penyegär, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bagian tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
3.  Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum.

GETAH
1. Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi.
2. Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.

DAUN
1.  Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh.
2.  Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemUdian didinginkan sebelum siap diminum.
3.  Obat nyeri perut saat haid ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas.

BUAH MENTAH
Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid. maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe. Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya.

BUAH MASAK
Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ditambah madu atau gula.